Romawi 5 Dan 6
Lucius Verus (Gladiator 2)
Lucius Aurelius Verus adalah Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 161 hingga kematiannya pada tahun 169, bersama saudara angkatnya, Marcus Aurelius. Ia merupakan bagian dari Dinasti Nerva-Antonine dan menandai pertama kalinya Kekaisaran Romawi diperintah oleh dua kaisar secara bersamaan.
Lahir pada 15 Desember 130, Verus adalah putra tertua Lucius Aelius Caesar, anak angkat pertama Kaisar Hadrian. Setelah ayah kandungnya meninggal pada tahun 138, ia diadopsi oleh Antoninus Pius, yang kemudian menjadi kaisar setelah Hadrian wafat. Ketika Antoninus Pius meninggal pada tahun 161, Marcus Aurelius menjadi kaisar dan mengangkat Verus sebagai rekan-kaisar.
Selama masa pemerintahannya, Verus banyak terlibat dalam perang melawan Parthia, yang berakhir dengan kemenangan Romawi dan beberapa pencapaian teritorial. Setelah ikut serta dalam Perang Marcomanni, Verus jatuh sakit dan meninggal pada tahun 169. Senat Romawi kemudian menobatkannya sebagai "Divus Verus" atau "Verus Ilahi."Yes, kamu tidak salah baca, Lucius Verus yang menjadi karakter utama Gladiator 2 ini seharusnya adalah saudara angkat sang kakek. Jadi Gladiator benar-benar mengacaukan berbagai sejarah Romawi demi kepentingan cerita dan karakter.
Nah itu enam kaisar Romawi di Gladiator 1 dan Gladiator 2.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Hercules: The Legend Begins, Layaknya Film Gladiator dan 300 yang Dilebur Menjadi Satu
Seiring berkembangnya waktu, kini tak hanya HP harga selangit yang bawakan fitur-fitur dan spesifikasi keren. Bahkan dengan harga 1 jutaan lebih sedikit saja, Anda sudah dapat memiliki Infinix Smart 5 dan Infinix Smart 6 yang bawakan sensor dan fitur berguna untuk keseharian Anda.
Hadir di bawah naungan Infinix, ponsel-ponsel murah ini pastinya akan memberikan yang lebih. Ini karena Infinix memang sebuah brand yang sudah dianggap spesialis dalam hal produk murah meriah dengan fitur yang kadang buat konsumen tidak habis pikir, seperti layar segede gaban yang nyaris menyerupai tablet, ataupun sensor sidik jari di rentang harga 1 juta.
Nah, mengingat keduanya ini merupakan "kakak beradik" dengan nama yang nyaris sama, tidak ada salahnya mencoba memahami apa yang membedakan dua HP ini. Yuk, disimak sampai tuntas yang berikut ini!
Ada yang Punya Varian NFC
Satu hal penting lagi adalah soal kehadiran NFC. Infinix Smart 5 tidak punya NFC. Begitu juga sebenarnya dengan Infinix Smart 6. Namun, ada varian Infinix Smart 6 yang punya embel-embel NFC. Namanya Infinix Smart 6 NFC. Ini adalah ponsel Infinix Smart 6 yang punya fitur NFC. Selebihnya, spesifikasinya mirip dengan Infinix Smart 6
Infinix memang brand yang layak dilirik karena sederet produknya yang murah. Untuk varian dengan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 32 GB, Infinix Smart 5 memiliki harga rilis sebesar Rp1.159.000,-. Sementara itu, ia pun tersedia dalam varian 3 GB + 64 GB dengan harga Rp1.349.000,-.
Ini berbeda dengan Infinix Smart 6 yang dibanderol dengan harga rilis Rp1.249.000,- (RAM 2 GB + 32 GB). Sementara untuk Infinix Smart 6 NFC, dibanderol dengan harga Rp1.299.000
Dengan beragam fitur dan spesifikasi yang dihadirkan, membuat Smart 5 dan 6 layak menempati tempat istimewa di hati pencinta gadget. Jadi, mana yang Anda pilih?
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di
. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
Masa pekerjaannya di Carisinyal menumbuhkan sebuah interest baru terhadap dunia gadget. Hal ini membuatnya seringkali terpana dengan ponsel dan tablet berkualitas tinggi dengan harga yang begitu miring. Ponsel yang ia paling anggap menarik merupakan Xiaomi Mi A1 yang senantiasa menemaninya sejak 2018. Ponsel tersebut simply works untuk memenuhi segala kebutuhan hiburan dan produktivitasnya.
Caracalla (Gladiator 2)
Marcus Aurelius Antoninus, atau lebih dikenal sebagai Caracalla, adalah Kaisar Romawi yang memerintah dari 198 hingga 217 M. Caracalla merupakan putra tertua Kaisar Septimius Severus dan permaisurinya, Julia Domna. Dia diangkat sebagai kaisar bersama oleh ayahnya pada 198, dan pada 209 adiknya, Geta, juga diangkat menjadi kaisar bersama. Setelah ayah mereka meninggal pada 211, Caracalla dan Geta berbagi kekuasaan, tetapi konflik antara keduanya berakhir tragis ketika Caracalla memerintahkan pembunuhan Geta untuk menguasai kekaisaran secara tunggal.
Caracalla terkenal karena beberapa kebijakan penting, termasuk Konstitusi Antonine atau Edik Caracalla, yang memberikan kewarganegaraan Romawi kepada semua pria bebas di kekaisaran. Ia juga membangun Pemandian Caracalla yang megah dan memperkenalkan mata uang baru, antoninianus. Namun, pemerintahannya juga diwarnai ketidakstabilan dalam negeri dan serangan bangsa Jerman. Caracalla meninggal pada 217, dibunuh oleh seorang tentara yang tidak puas.
Di Gladiator 2, Caracalla yang diperankan oleh Fred Hechinger diperlihatkan sebagai kaisar yang tiran dan kejam. Sumber-sumber kuno seperti Cassius Dio menggambarkannya lebih sebagai prajurit daripada kaisar. Nama "Caracalla" sendiri berasal dari pakaian khas yang sering ia pakai. Ia dikenal karena melancarkan kampanye militer besar, namun masa pemerintahannya dipenuhi pembunuhan dan pembersihan terhadap lawan-lawan politiknya, terutama setelah membunuh Geta dan menghapus semua jejak tentang saudaranya dalam sejarah Romawi, termasuk memerintahkan pembunuhan sekitar 20.000 pendukung Geta.
Spesifikasi Infinix Smart 5
Konfigurasi Kamera Depan dan Belakang
Selain performa, kedua smartphone ekonomis ini juga turut berbeda dalam hal kemampuan fotografinya. Infinix Smart 5 hadir pada dua versi yaitu model X657 dan X657C. Nah, untuk model X657 yang hadir di Indonesia, ia memiliki kamera utama sebesar 13 MP beserta dua lensa pendamping QVGA.
Sedangkan untuk varian model X657C, memiliki kamera 8 MP sebagai lensa utama dengan tambahan satu lensa QVGA. Entah apa yang dimaksud Infinix dengan QVGA secara persis, namun dugaan kami ini hanyalah kamera-kamera tambahan untuk keperluan dekoratif, alias gimmick.
Lalu, alih-alih memberikan peningkatan dari sisi kamera, sang perusahaan asal Hong Kong ini justru malah memberikan resolusi kamera yang lebih rendah pada Infinix Smart 6 yaitu 8 MP saja. Adapun sebagai lensa pendampingnya, ia hanya mengandalkan kamera 0.8 MP depth sensor untuk mengambil gambar bokeh. Sehingga, total kamera belakang yang dimilikinya hanyalah Dual Camera.
Secara kemampuan videografinya, keduanya pun sama-sama menyuguhkan resolusi hingga 1080p pada frame rate 30 FPS. Lain hanya dengan bagian depan yang menyajikan resolusi berbeda. Infinix Smart 5 hadir dengan kamera selfie 8 MP sementara Infinix Smart 6 hanya 5 MP. Pengguna bisa merekam selfie dengan resolusi 1080p, beda dengan Smart 6 yang hanya dukung video 720p.
Dilansir dari laman spesifikasi resmi kedua smartphone, Infinix Smart 5 tertera mendukung protokol WiFi IEEE 802.11 a/b/g/n/ac. Kami ingin memberikan penekanan pada "ac"-nya, yang menandakan bahwa Infinix Smart 5 memang telah mendukung dual band WiFi 5.
Berbeda dengan Infinix Smart 6 yang mendukung protokol IEEE 802.11 b/g/n. Ini artinya, ia hanya bisa terhubung dengan pita jaringan 2,4 GHz saja, tidak seperti Infinix Smart 5 yang sudah bisa terkoneksi dengan router yang berjalan pada 5 GHz.
Lalu, apa bedanya 2,5 GHz dan 5 GHz? Singkatnya, jaringan 5 GHz ini punya kecepatan internet yang jauh lebih tinggi, namun modem yang menggunakan jaringan ini hanya bisa meraih jarak gapai yang tidak begitu luas, seperti yang dilansir dari CenturyLink.
Dengan begini, Infinix Smart 5 adalah opsi yang lebih baik jika Anda membutuhkan koneksi internet yang kencang. Jika Anda memilih Infinix Smart 6, mungkin akan mengalami kendala terkoneksi ke internet pada beberapa tempat publik seperti kafe restoran yang sudah beralih ke router WiFi 5.
Tahukah Anda? Infinix Smart 5 dan 6 rupanya sama-sama dibekali dengan sensor sidik jari terlepas dari harganya yang hanya 1 juta lebih sedikit. Ini sebuah pertanda kalau kedua ponsel tersebut jelas lebih baik dari mayoritas HP 1 jutaan lainnya.
Adapun sensornya ini terletak di belakang bodi alih-alih di samping menyatu dengan tombol power. Alhasil, keduanya menampilkan sebuah ceruk di belakang yang mempengaruhi sisi estetika desain bodi. Namun hal ini tidak masalah, adanya sensor sidik jari saja sudah kabar bagus, bukan?
Dua ponsel ekonomis tersebut pun menggunakan filosofis desain yang agak sedikit berbeda, contohnya saja pada Infinix Smart 5 yang menampilkan pantulan cahaya dengan pola berbentuk segitiga tanpa alas, sedangkan Infinix Smart 6 hadir dengan pola yang mirip zigzag, walau sebenarnya bukan zigzag sepenuhnya, sih.
Adapun di bagian modul kameranya, kami pribadi lebih menyukai desain pada Infinix Smart 5 dengan latar berwarna hitam. Membuatnya tampak seperti ponsel-ponsel premium di kelas menengah. Infinix Smart 6 yang dirilis lebih baru justru malah hadirkan modul kamera dengan desain lebih "apa adanya", berformat 4 x 4 yang sudah banyak dijumpai pada HP lain di kelas yang sama.
Perbedaan Infinix Smart 5 dan Smart 6
Sudah tidak sabar ingin meminang salah satu dari dua HP ini? Eits, tunggu dulu! Sebaiknya Anda ketahui dulu poin-poin perbedaan keduanya berikut ini.
Geta (Gladiator 2)
Publius Septimius Geta (189–211 M) adalah kaisar Romawi yang memerintah bersama ayahnya, Septimius Severus, dan kakaknya, Caracalla, dari tahun 209 hingga 211 M. Setelah ayahnya wafat pada 211, Geta dan Caracalla diangkat sebagai kaisar bersama, tetapi hubungan keduanya penuh ketegangan dan persaingan. Upaya untuk berbagi kekuasaan gagal karena rivalitas yang memuncak dalam pembunuhan Geta oleh Caracalla, dengan bantuan para centurion, dalam pelukan ibu mereka, Julia Domna.
Pembunuhan ini diikuti oleh damnatio memoriae terhadap Geta, di mana namanya dihapus dari catatan publik, dan banyak pengikutnya dieksekusi atas perintah Caracalla. Hingga saat ini, hanya sedikit patung dan artefak yang menggambarkan Geta karena upaya penghapusan ini.Di Gladiator 2, Geta diperankan oleh Joseph Quinn. Nasibnya digambarkan sama dengan sejarahnya. Tetapi ada sedikit perbedaan di sana-sini demi memunculkan musuh baru.
Sistem Operasi saat Rilis
Yang perlu Anda ketahui dari dua HP ini adalah konfigurasi RAM dan memori internalnya yang terbatas yakni 2 GB dan 32 GB. Oleh karena itu, perusahaan pun memasangkan sistem operasi Android Go Edition yang disinyalir lebih cepat dari Android biasa dalam hal pembukaan aplikasi dan manajemen aplikasi di latar belakang.
Akan tetapi, keduanya memang tawarkan versi berbeda saat pertama kali dirilis. Seperti Infinix Smart 5 misalnya, yang dihadirkan pada tahun 2020 sehingga hanya mengusung Android 10 Go Edition. Sementara itu, Infinix Smart 6 punya OS lebih baru dengan Android 11 Go Edition.
Pada dasarnya, Android Go Edition punya fitur-fitur yang sama dengan reguler, hanya saja Google Play Store akan menggiring Anda untuk mengunduh varian Go dari aplikasi-aplikasi tertentu. Sebut saja YouTube Go, Maps Go, Gmail Go, dan lain-lain.
Ukuran dari aplikasi ini juga lebih sedikit, sehingga baik Infinix Smart 5 maupun Infinix Smart 6 mampu memuat banyak aplikasi ke dalam kapasitas memori internal yang terbatas. Tapi jika Anda ingin, bisa juga menginstal versi reguler dari aplikasi tersebut.
Android 11 Go Edition juga diklaim Google mampu membuka aplikasi 20 persen lebih cepat dibandingkan pada Android 10 Go Edition. Pada Android 11 Go Edition pula, tersedia fitur Safe Folder pada aplikasi Files yang akan mengunci data rahasia pengguna menggunakan kunci akses PIN empat digit, beserta proses navigasi yang lebih smooth dan nyaman pengguna.
Spesifikasi Infinix Smart 6
Kategori Angka Romawi yang Rumit
Di awal artikel tadi kamu udah memahami simbol dalam angka romawi. Tapi gimana ya kalau kamu pengen mengetahui atau tiba-tiba ketemu sama angka romawi kayak gini: MCMLXXXIV.
Kira-kira berapa ya ini?
Okay, bilangan tersebut tampaknya akan rumit jika kamu baca langsung begitu saja. Tapi tidak ada yang tidak mungkin kan. Kamu bisa coba perlahan dengan memecah bilangan tadi satu per-satu.
Jadinya akan seperti ini:
Kurang lebih begitu sih sederhananya. Sebenarnya masih ada simbol lain dari angka romawi tetapi cukup jarang digunakan dalam bahasa sehari-hari.
Nah kalau kamu masih penasaran tentang angka romawi, kamu juga bisa akses materi yang lebih lengkap soal membaca angka romawi yang sudah dibahas oleh salah seorang tutor Zenius di link ini.
Untuk dapat menguasai angka romawi sebenarnya tidak sulit. Sebagaimana trik dalam mempelajari bahasa yang lain, kamu hanya perlu untuk lebih sering dalam mempraktikkannya.
Semakin sering kamu melakukannya, kamu akan semakin mudah dalam menguasainya.
Bagaimanapun juga angka romawi atau bahasa Latin adalah salah satu peninggalan dari peradaban manusia.
Hari ini mungkin semakin sedikit orang yang bisa memahaminya. Terlebih lagi karena bahasa latin bukan merupakan bahasa pergaulan.
Dan salah satu upaya untuk melestarikan angka romawi adalah dengan mempelajari dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sama halnya ketika kamu mengetahui adanya bahasa daerah di Indonesia yang juga terancam punah karena kehilangan penutur.
Kalau kamu memiliki perhatian khusus terhadap kelestarian bahasa yang ada di dunia, cobalah untuk melakukan upaya pelestarian yang sederhana terlebih dahulu dengan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Oh iya, selain materi Matematika tentang angka romawi, kamu bisa mengasah kemampuan matematika kamu dari materi yang lain lho.
Caranya cukup cobain Zencore aja! Lewat adaptive learning dan Core Practice ini, kamu bisa upgrade otak biar cerdas beneran sekaligus tahu seberapa jago kemampuan fundamental.
Ditambah, kamu juga bisa ajak sekalian temen-temenmu buat push rank! Langsung klik banner di bawah ini ya buat cobain.
Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!
Baca Juga Artikel Lainnya
Cara Membaca Angka dan Huruf Braille dengan Cepat
Cara Membaca Kaliper dengan Tepat
Reference:Roman Empire – Encyclopedia Britannica (2021)The universal history of numbers: from prehistory to the invention of the computer (2000)
Originally Published: 13 January, 2020Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty & Rizaldi Abror
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam dunia sinema epik, Gladiator (2000) menjadi salah satu film yang berhasil menggambarkan keagungan sekaligus kekejaman Kekaisaran Romawi. Film ini tidak hanya memukau penonton dengan aksi dan visual yang megah, tetapi juga dengan karakter para kaisar yang penuh intrik dan kompleksitas.
Kaisar-kaisar ini, dari Marcus Aurelius yang bijaksana hingga Commodus yang kejam, membawa dimensi mendalam pada cerita perjuangan dan pengorbanan. Kini, dua dekade setelah film pertamanya, Gladiator 2 (2024) menghadirkan kelanjutan kisah, menyoroti para kaisar baru yang mewakili harapan dan tantangan baru bagi Roma. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang karakter para kaisar dalam dua film ini dan bagaimana masing-masing dari mereka mencerminkan sisi terang dan gelap dari kekuasaan Romawi.